Sebuah peziarahan,
Karena anak adalah manusia utuh,
Dicipta menurut gambar dan citra Allah,
Bermartabat manusia citra Allah sendiri.

Sebuah peziarahan,
Tuk beri anak pengalaman cinta,
Tumbuhkan kasih,
Agar mampu mengasihi.

Sebuah peziarahan,
Agar anak bebas mengekspresikan diri,
Karna yakin dicintai,
Yakin ekspresinya dihargai.

Sebuah peziarahan,
Tuk bangun masyarakat manusiawi,
Di atas dasar pengalaman kasih,
Diikat oleh relasi yang memanusiakan.

Sebuah peziarahan
Bersama Sanggar Merah Merdeka.

Lama dikenal sebagai Yayasan Merah Merdeka, berdiri sejak 1999. Setelah bernaung sebagai salah satu divisi di dalam Yayasan Kasih Bangsa Surabaya di tahun 2010, Yayasan Merah Merdeka berganti nama menjadi Sanggar Merah Merdeka. Nama Merah Merdeka merupakan akronim dari visi sanggar.

Sanggar Merah Merdeka merupakan komunitas kecil kaum muda yang bekerja bersama anak-anak pinggiran (anak-anak dari keluarga miskin dan anak-anak jalanan) di kota Surabaya. Sejak semula sanggar bersama dengan lembaga payungnya, Yayasan Kasih Bangsa Surabaya, merupakan bagian dari karya sosial para romo dan bruder CM (Kongregasi Misi). Disemangati oleh spiritualitas dan kharisma pendiri, St. Vinsensius a Paulo, Sanggar Merah Merdeka didirikan dengan tujuan melayani anak-anak dari keluarga-keluarga kurang mampu dan menghadirkan sapaan cinta Allah kepada mereka.

Dengan semangat kemanusiaan dan didasari oleh cinta kasih, Sanggar Merah Merdeka merangkul semua anak dampingan tanpa peduli agama, suku, dan aneka perbedaan lain. Begitu pula para relawan pendamping berasal dari berbagai latar belakang. Selama demi kepentingan perkembangan anak, semua yang hendak bergabung dan bekerja sama diterima dengan baik.

 

Pengurus Sanggar Merah Merdeka

Koordinator Divisi : Heru Dadik Kusuma