Berwirausaha: Mengulik Niat Baik

Kewirausahaan menjadi sebuah aspek penting dalam perekonomian saat ini. Ekonomi makin bertumbuh secara signifikan karena semakin banyak pula individu yang mulai membuka usahanya sendiri. Begitu pula dengan Kelompok Remaja Lebo Agung yang sudah tidak asing lagi dengan SMM (Sanggar Merah Merdeka) Unit Lebak, mereka memiliki satu niat baru bersama. Berwirausaha.

Kewirausahaan bukan hanya tentang berbisnis saja, berwirausaha juga tentang memiliki sikap mental berani menghadapi tantangan dan menjadi pribadi yang kreatif serta inovatif. Kewirausahaan juga berproses dalam membentuk karakter kepemimpinan, kecakapan berorganisasi, dan mengembangkan keterampilan memecahkan masalah.

Kelompok Remaja SMM Unit Lebak ini memulai debutnya dengan menjual pelbagai olahan minuman dan aneka macam camilan. Modal yang digunakan adalah hasil dari tabungan mereka sendiri. Awalnya, mereka memang dibiarkan mencoba berjualan sendiri tanpa edukasi dan pendampingan terlebih dulu.

Berjualan Produk Jajanan

Setelah proses berjualan pertama itu, mereka dikumpulkan untuk bercerita tentang pengalamannya selama berjualan. Mereka bercerita bahwa masih banyak kekurangan dalam mengelola usaha bersama. Banyak hal yang mampu mereka ceritakan, ada perasaan senang, jengkel, kecewa, dan haru yang dikemas dalam suasana cerita yang lucu.

Saat mendengarkan mereka bercerita, ada hal yang membuat penulis merasa kagum. Mereka mampu mengungkapkan kebingungan-kebingungannya dengan jelas. Mereka benar-benar paham tentang apa saja yang tidak dipahami. Artinya, mereka sungguh belajar dari proses pengalaman bersama ketika jualan.

Belajar Bersama tentang Berwirausaha

Akhirnya, setiap awal minggu mereka berkumpul untuk belajar tentang ilmu-ilmu kewirausahaan, dan melakukan praktik wirausaha di akhir minggu.

Setiap pertemuan di awal minggu, mereka dibekali dengan perencanaan-perencanaan dan strategi berjualan, termasuk seperti membuat anggaran belanja, menetapkan harga jual produk, membuat target jualan, serta membuat pembukuan sederhana.

Selanjutnya, akan seperti apa mereka? Biarkan waktu yang menjawab. Penulis hanya berharap agar mereka dapat menceritakan pengalamannya dengan bangga kepada keluarga dan orang-orang sekitarnya.(Ch. Winjaya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.