Setelah mengajar selama sekitar sebulan di Sanggar Merah Merdeka, saya harus terlebih dulu mengucap syukur atas kesempatan yang diberikan Sanggar ke kami mahasiswa Petra untuk mengajar di Sanggar. Selama mengajar kelas Bahagia yang di isi anak usia 10-12 tahun selama beberapa minggu terakhir ini, saya jujur belajar banyak. Saya merasa bahwa saya lebih terbuka terhadap berbagai perbedaan di masyarakat Indonesia dan lebih menghargai perbedaan yang menyatukan kita.
Saya mendapatkan rasa kagum yang baru terhadap masyarakat di sekitar Sanggar dan saya melihat daya juang yang luar biasa di warga yang berada di kampung Tales. Saya juga menyadari bahwa mengajar adalah sebuah beban yang luar biasa berat namun mulia dan layak diperjuangkan.
Pengalaman langsung mengajar kelas Bahagia sangat membuka mata saya terhadap tantangan-tantangan yang ada dalam dunia pendidikan. Saya telah mempertimbangkan karir dalam dunia pendidikan selama beberapa bulan terakhir ini dan saya bersyukur bahwa Sanggar dapat memberikan saya pengalaman dalam bidang ini.
Saya sungguh berharap anak-anak yang berada di Sanggar dapat terus menuntut ilmu dan diperjuangkan masa depan mereka dengan giat. Apabila generasi ini dapat berjuang dengan berfikir kritis, melawan konformitas masyarakat, dan belajar untuk berdiri kokoh dalam prinsip-prinsip mereka, maka saya percaya perkembangan Indonesia tidak jauh dari angkatan ini.
Saya yakin bahwa Sanggar mampu mencetak generasi penerus bangsa yang dapat merubah kampung Tales, Jagir, Wonokromo, Surabaya, Indonesia dan seluruh dunia. Tidak ada yang mustahil apabila kita memperjuangkan mimpi kita dengan tulus dan jujur. Aku akan selalu menyimpan pengalaman mengajar ini dalam hatiku dan mengingatnya terus.
Sanggar Merah Merdeka, Excelsior!
Oleh Joshua Chang Mahasiswa Petra