Sampah plastik dan sampah rumah tangga jumlahnya melimpah ruah seiring tingkat konsumsi penduduk yang tinggi khususnya di daerah yang padat penduduk seperti Surabaya. Jumlah sampah yang melimpah sering kali berserakan di jalan, di got bahkan ada yang dibuang di sungai di tempat saluran air. Oleh karena itu, perlu langkah-langkah positif untuk mengatasi masalah itu, seperti memberikan edukasi bagi warga dan anak-anak kita, baik di sekolah, di rumah dan di lingkungan.
Atas dasar itu, anak-anak Sanggar Merah Merdeka unit Lebak bersama teman-teman pemuda mahasiswa yang tergabung dalam AIESEC Surabaya melakukan kegiatan dengan memberikan edukasi. Sesi pertama edukasi, teman-teman AIESEC menjelaskan tentang jenis-jenis sampah, misalkan sampah organik dan anorganik. Sampah Organik adalah sampah yang mudah hancur, seperti sayuran, buah atau makanan sisa. Sedangkan sampah anorganik, sampah yang berasal dari pabrik yang tidak mudah larut, seperti kemasan plastik, kaleng minuman dan lain sebagainya. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 4 Agustus 2022.
Lalu sesi kedua, teman-teman AIESEC menjelaskan tentang cara mengurangi sampah seperti reduce yaitu mengurangi barang yang digunakan. Lalu, reuse, menggunakan kembali. Cara ini yaitu menggunakan kembali barang-barang yang bisa digunakan. Dan recycle yakni mendaur ulang. Mendaur ulang barang-barang yang sudah tidak berguna menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat, misalkan menjadi tas, pot dan lain-lain. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu sore, 6 Agustus yang di ikuti kelas Melati dan Dahlia.
Pada puncak acara, Minggu, 7 Agustus 2022, anak-anak di ajak menanam. Kegiatan menanam menggunakan media botol plastik yang di hias cat warna warni agar tampak cantik dan indah. “Penggunaan media botol plastik sebagai contoh bagaimana mengurangi sampah dengan memanfaatkan kembali menjadi pot tanaman”, ujar Shafa Annisa selaku koordinator kegiatan project Earth Heroes sehari sebelum kegiatan diselenggarakan.
Ditulis oleh Rowi