MENGIKUTI ALUR SAJA

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Disini sebelum menceritakan tentang pengalamanku di sanggar, aku ingin curhat sedikit. Hehehe..  Awal aku ingin berkunjung disini mengenai tugas akhir sebagai seorang mahasiswa yaitu skripsi. Sebelumnya aku sudah mempunyai 2 permasalahan di setiap kantor yang pernah aku tempati magang untuk bahan penelitian, tapi apa daya ternyata kedua permasalahanku ini diambil oleh sahabatku sendiri. Huhuhu  seketika perasaan sedih dan mangkelku bercampur jadi satu. Oke fix, makasih buat rasa sakit ini. Kemudian aku bingung mencari permasalahan apalagi yang sesuai dengan jurusanku ini, hingga suatu hari aku menemukan beberapa jurnal yaitu mengenai pengembangan. Lalu aku ingat sama salah satu temanku kalau dia menjadi salah satu relawan di sanggar yaitu bernama Lufita Febriani. Kemudian aku menghubungi dia dan sharing, hingga akhirnya aku mendapatkan pencerahan sedikit. Aku pun ingin ikut bergabung di sanggar ini dan ternyata dia welcome banget. Makasih tante, itulah panggilanku ke dia sejak SMA sampai sekarang. Hehehe

 

Oke langsung saja, ceritaku di hari pertama aku mengenal sanggar ini. Awalnya aku datang ke Sanggar Merah Merdeka di jalan Bendul Merisi Gg. VIII/12. Setelah sampai disana aku masih malu untuk masuk, hingga aku WA temanku untuk menjemput di depan gerbang sanggar. Kemudian dia menyuruhku masuk tapi aku gak mau karena masih sungkan, lalu kami duduk dan ngobrol di depan teras. Setelah sekian lama mengobrol, akhirnya Lufita memaksakan aku untuk masuk kedalam. Ya sudah secara langsung aku ikut masuk dan disitu sudah ada mas Dadik yang sedang mengobrol dengan orang lain dan aku gak kenal namanya. Hehehe. Setelah itu aku berada di depan tv ternyata ada orang dan aku berkenalan dengan mas Rowi. Kemudian kami bertiga mengobrol satu sama lainnya sambil menunggu teman-teman relawan lainnya, hingga akhirnya menunjukkan sekitar jam 7 sebelum kami berangkat ke Kampung Tales tempat tinggal dan belajarnya adik-adik, kita briefing dulu untuk membahas materi yang akan diajarkan dan pembagian kelompok pembelajaran. Setelah selesai, akhirnya kita semua menuju ke Kampung Tales dengan menaiki sepeda motor, karena jaraknya lumayan jauh tapi gak jauh-jauh amat. Sesampainya disana kami sudah disambut antusias oleh adik-adik yang sudah stand by di depan pos. Aku merasa kaget karena beberapa adik-adik ini langsung datang padaku dan tanpa segan atau malu mengajak berkenalan dan mengobrol. Setelah itu waktu untuk kelas belajar pun dimulai dan adik-adik pada memasuki pos-pos yang sudah dibagi berdasarkan tingkat kelasnya masing-masing. Sedangkan aku diajak jalan-jalan keliling kampung bersama mas Dadik, melihat situasi dan kondisi yang berada dikampung ini. Dan betapa kagetnya aku hubungan kekeluargaan disini sangat kuat banget, terlebih aku juga dikenalkan oleh beberapa ibu-ibu seperti ibu RT dan juga ibu penjual gorengan cuma lupa namanya. Hadew -_- setelah keliling kampung aku masuk ke kelas TK – kelas 2, aku mulai mencoba ikut bergaul dan mengajak ngobrol mereka, hingga ada salah satu anak yang bertanya mengenai tugas dari sekolah dan kemudian aku membantunya. Tak terasa waktu pun sudah mulai malam anak-anak dikumpulkan semua dan di ajak ice breaking dulu sambil membahas untuk acara hari Minggunya. Setelah semuanya selesai kami kembali lagi ke sanggar untuk evaluasi dan makan malam bersama.

 

Hari kedua, disini tidak ada kegiatan di Kampung Tales jadi hanya sharing aja mengenai kegiatan untuk hari Minggu yaitu riset hingga pembagian tugas untuk masing-masing relawan. Dan membahas tentang koperasi CU Tales.

 

Hari ketiga, setelah sampai di Kampung Tales aku diajak mengajar di kelas TK, tapi sebelum kelas dimulai kami bertiga yaitu aku, Lufita dan mas Yulius membersihkan tempatnya dulu karena bagian teras sangat kotor banget. Dengan begitu setelah tempat ini bersih maka akan memberikan kenyamanan sendiri dalam belajar. Kemudian kelas pun dimulai, tapi aku gak jadi mengajar di kelas TK. Aku diminta untuk membantu mas Rowi karena sendirian mengajar di kelas 3 – 4. Dan pelajaran pun dimulai. Kali ini materi yang diajarkan adalah bahasa Inggris, mas Rowi menuliskan di papan mengenai macam-macam profesi. Saat pelajaran ini berlangsung, ada dua orang anak yang tidak memperhatikan karena mereka gupuh dengan mengerjakan tugas PR-nya. Setiap kali aku suruh memperhatikan dulu tapi mereka tidak mau, ya sudah aku juga gak bisa memaksakan anak ini. Kemudian tugas mereka selesai dan mereka akhirnya mengikuti pelajaran ini. Setelah pelajaran berlangsung datang kakak relawan lagi, cuma aku lupa lagi namanya. Hadew -_- dan saat itu salah satu anak bernama Diyah ada tugas mengerjakan matematika mengenai KPK dan FPB, kemudian aku membantunya. Hingga ada tambahan anak lagi yang ada tugas matematika yaitu Fikri dan Iyan. Karena aku masih kewalahan harus membantu satu per satu, karena waktunya yang juga hampir habis, Alhamdulillah sebelum kelas diakhiri akhirnya mbak Sari pun datang dan aku minta tolong buat membantu Diyah mengerjakan PR-nya. Tak lama kemudian kami kembali lagi ke sanggar untuk evaluasi dan makan malam bersama.

 

Hari keempat, yaitu kegiatannya latihan senam untuk kegiatan pada hari Minggu besok. Kali ini tempatnya berbeda, relawan mengarahkan/mengajak adik-adik untuk kumpul di pos 4 (kalau gak salah). Setelah itu latihan senam pun dimulai dan di pimpin oleh Mbak Tiwi dan sebagian relawan lainnya. Tapi disini ada sedikit kendala karena adik-adiknya yang sulit diatur, dan banyak yang protes berebut barisan karena tidak kelihatan gerakan senamnya (maklum waktu itu cuma hanya ada 1 laptop saja). Akhirnya setelah sekian lama, banyak yang kecapekan dan malah lebih memilih bermain sendiri (ya begitulah anak-anak). Hehehe  Hingga tidak terasa waktu sudah mulai malam (terasa capek iya, keringatan iya, sehat iya) kami semua kembali lagi di sanggar untuk evaluasi dan makan malam bersama.

 

Oke, jadi kurang lebih begitulah pengalaman yang aku dapat di sanggar ini. Semoga aku bisa lanjut untuk melakukan penelitian disini, tinggal nunggu presentasi ke dosen dan di ACC yaa seperti yang aku sebutkan di awal tadi Mengikuti Alur Saja. Hehehe

 

Akhir kata, sebelumnya aku ucapkan terima kasih kepada teman-teman relawan semuanya yang sudah mau welcome untuk menerimaku, kalian adalah keluarga keduaku. Semoga kita bisa bersama-sama mendidik adik-adik demi masa depan yang baik dan ilmu yang kita berikan kepada mereka bisa diterapkan hingga bermanfaat untuk mereka kelak. Dan yang paling penting semoga tali persaudaraan ini tetap terus saling terjaga dengan baik. Amiin

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

 

Oleh : Miftaqul Jannah Mukhodah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.