Pelatihan CEFIL II – Sleman, Yogyakarta

Hari itu Rm Wawan mengirimkan SMS (short message service) ke aku dan Heru, isinya tentang permintaan untuk segera membuka email karena ada pesan penting di dalamnya. Pesan berupa permintaan untuk mengikuti pelatihan kepemimpinan di Yayasan Satunama Sleman, Yogyakarta. Dalam waktu 2 hari, aku dan Heru mencoba mendaftar dan memenuhi persyaratan untuk mengikuti pelatihan tersebut. Proses komunikasi antara peserta dan panitia hanya via email dan telepon. Pelatihan ini membutuhkan karya tulis dari tiap calon peserta untuk diseleksi dan dinilai oleh panitia. Karya tulis yang diminta oleh panitia berisi isu-isu yang sedang terjadi di lingkungan peserta dan yang menjadi keprihatinan peserta itu sendiri.

cefil2Pelatihan ini diadakan selama 1 minggu full dengan jadwal dari pagi sampai malam hanya ada pelatihan. Otomatis tidak ada waktu luang bagi peserta untuk jalan-jalan selain setelah selesai semua sesi pelatihan. Pelatihan ini diadakan di dusun Duwet, desa Sendangadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta. Aku dan Heru memakai jasa bus untuk sampai ke lokasi pelatihan. Kami sampai di lokasi jauh dari perkiraan waktu, karena jalan macet membuat perjalanan benar-benar lama, hampir 11 jam kami ada dalam perjalanan. Regristrasi dan istirahat sejenak sambil kenalan dengan teman-teman baru membuat rasa cape kami sedikit hilang, hingga akhirnya menikmati malam pertama hanya dengan rasa lelah.

Nama pelatihan ini adalah CEFIL – Civic Education For Indonesian Leaders, artinya kira-kira begini Pelatihan Sipil Bagi Pemimpin Indonesia. Pelatihan ini ditujukan bagi para pemimpin dalam masyarakat sipil. Dengan demikian para peserta pelatihan adalah orang-orang pemimpin dari masing-masing komunitas dalam masyarakat sipil. Rentang usia yang diperbolehkan mengikuti pelatihan ini antara 25 tahun hingga 40 tahun. Meskipun dengan berbagai syarat yang telah disebutkan, tapi tetap saja ada yang melanggar aturan, karena pesertanya ada yang berusia di bawah 25 tahun. Walau dikatakan pemimpin, para peserta dalam pelatihan ini mayoritas adalah para pemuda pelopor. Di usia yang muda mereka mampu menjadi pemimpin dalam komunitas di daerah asal mereka. Memang ada juga yang tidak bisa dikatakan muda secara usia, tapi tetap berjiwa muda.

Hari pertama di pagi hari begitu membekas, karena semua tampil rapi dengan dandanan “terbaik”, karena memang dalam pesan email diharuskan membawa baju formal dan sepatu, serta baju yang sopan selama mengikuti pelatihan. Sesi pembukaan cukup seru dengan game saling mengingat dan mengenal satu sama lain hingga akhirnya kami pun cair dalam suasana perkenalan. Sesi demi sesi dalam pelatihan dikemas secara menarik. Para pemateri pun terlihat menguasai medan, karena bisa memberikan pemahaman melalui tindakan. Artinya, kami melakukan berbagai analisa dan presentasi sebelum akhirnya kami diajak untuk refleksi bahwa apa yang ada dalam pelatihan tidak jauh berbeda dari keadaan yang sebenarnya. Peserta menganalisa sendiri masalah-masalah yang ada dan mempresentasikan ke teman-teman yang lain, lalu pemateri hanya memperdalam pemahaman dari prensentasi yang kami lakukan.

oleh Ratna Pitasari

1 comment for “Pelatihan CEFIL II – Sleman, Yogyakarta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.