Compose Art

Berawal dari virus yang disebarkan oleh Kristien Yuliarti, koordinator MAVI, berupa Compose Art, yaitu memanfaatkan sampah dapur atau sampah organik lainnya untuk dibuat karya seni dalam berbagai bentuk, saya mencoba beberapa hasil karya dari sampah sisa pembuatan jus saya.

Tak lama, pada akhir April 2013, ada pemberitahuan dari mbak Kristien mengenai lomba Compost Art dan beliau menyarankan agar temen-temen Sanggar Merah Merdeka ikut berpartisipasi.

Maka minggu pertama pada bulan Mei, yang mana biasanya awal bulan digunakan untuk kegiatan mami sehat, kali ini dimanfaatkan untuk belajar bersama membuat compost art. Dibantu fifin1dengan mas Heru dan mas Agus Gembo, temen-temen berjalan ke arah Monumen Mayangkara, daerah Rumah Sakit Islam (RSI). Sesampainya di sana, mulai mengumpulkan daun-daun kering ataupun sampah organik lainnya untuk dibuat karya seni. Mas Gembo juga menyiapkan beberapa bekal dari sampah organik yang diambil di pasar. Cemilan sehat dari buah-buahan pada pagi itu, kulitnya juga bisa dimanfaatkan menjadi karya seni menarik. Ada yang membuat bentuk kalajengking, kupu-kupu dan bunga.

Dari bahan-bahan sederhana seperti ini, tetap bisa membuat anak-anak mengasah kreativitasnya. Siapa lagi yang mau ditulari virus ini ? Selamat mencoba.

oleh Fifin Maidarina

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.