Makan bersama jarang kita jumpai di sekitar kita, apalagi kalau itu makan di atas daun pisang dan dilakukan oleh anak-anak. Hidup di kota seperti Surabaya di mana anak-anak disibukkan dengan aktivitas sendiri-sindiri. Sekedar duduk ngobrol dan bermain saja sudah jarang di lakukan.
Oleh karena itu, agar budaya kebersamaan dan kekeluargaan tidak hilang, anak-anak setelah melakukan kegiatan kreativitas membuat gelang dari daur ulang sampah makan bersama pada hari Minggu, 30 September. Biasanya anak-anak Tales dampingan Sanggar Merah Merdeka makan selalu membawa piring, sendok dan gelas sendiri agar setelah makan mereka membersihkan sendiri. Makanan biasanya dimasakin oleh kakak-kakanya atau ibu orang tua anak-anak.
Kali ini anak-anak makannya berbeda. Mereka makan diatas daun pisang dengan lauk tempe, tahu, telur dan urap-urap. Anak-anak senang sekali walaupun menunya sederhana. Mereka bisa saling berbagi ikan. Anak-anak juga ada yang menyemangati temannya yang makannya lambat. “Ayo Novan makanya yang banyak ya,” kata Wulan sambil tertawa.
Sukowi