Kelompok kami (Resty, Elizabeth, Vero, Olic,Yuvita, Margaret) mengetahui Sanggar Merah Merdeka ini dari pak dosen Filsafat Manusia di universitas kami. Tujuan kami ke sanggar adalah tugas service learning dari pihak univesitas. Awalnya kami tidak mengetahui tentang apa itu Sanggar Merah Merdeka. Lalu, kami searching di google dan menemukan apa itu Sanggar Merah Merdeka dan lokasinya.
Awalnya kami kesusahan menemukan lokasi Sanggar Merah Merdeka karena lokasi di google ternyata lokasi yang lama. Sempat kami menyerah tetapi kami masih berusaha untuk mencari lokasi yang baru. Akhirnya kami menemukannya setelah bertanya dari anak Akuntansi di universitas kami yang pernah melakukan Service Learning disana. Akhirnya kami survei ke tempatnya dan menghubungi pihak Sanggar (kontaknya ada di profile Sanggar Merah Merdeka yang ada di Google). Akhirnya kami membuat janji untuk bertemu dan sekitar beberapa hari setelah berkomunikasi, kami bertemu dengan salah satu pengelola Sanggar Merah Merdeka yaitu Pak Heru. Kami senang dengan sambutan dari pihak Sanggar yang sangat ramah dan welcome dengan orang baru. Kami menjelaskan tujuan kami untuk ke sanggar. Setelah itu kami mencocokkan waktu untuk melakukan kegiatan. Lalu,malamnya kami langsung melakukan service learning. Tetapi sebelum itu kami harus melakukan 3 kali pertemuan perkenalan (bentuk adaptasi kepada anak2) baru kami melakukan service learning (wajib dari kampus 4 kali).
Di hari pertama, kami ke kampung Tales (tempat pembelajaran). Kami cukup terkejut karena di pikiran kami anak jalanan itu yang tidak berpendidikan tetapi ternyata di sanggar ini anak-anaknya benar-benar diajar tentang pendidikan dan berperilaku yang baik. Anak-anak sangat antusias dan welcome dengan kami walaupun kami anak baru. Mereka cepat sekali akrab dengan orang baru sehingga kami senang dengan penyambutan mereka. Setelah beberapa hari kami melakukan adaptasi akhirnya kami makin akrab karena anak-anak pun cepat sekali untuk beradaptasi dengan orang baru.
Setelah itu kami melakukan kegiatan service learning yang wajib dari pihak kampus. Kami melakukan kegiatannya di hari Senin dan Kamis jam 18.30 – 09.30. Dari jam 18.30 – 19.15 kita berinteraksi dengan anak-anak. Dari jam 19.15 – 20.15 melakukan pembelajaran. Setelah itu kami melakukam kegiatan seperti bersih – bersih lingkungan tempat kami belajar bersama anak-anak dan pengelola sanggar ataupun kegiatan yang dapat memperat hubungan kita, anak – anak, dan pengelola serta relawan sanggar.
Setelah itu kelompok kami, pengelola dan relawan pihak sanggar sama-sama berangkat ke tempat sanggar untuk melakukan evaluasi.
Kami sangat senang dan antusias dengan anak-anak di pihak sanggar. Kami sangat senang dengan sikap welcome mereka kepada kami dan antusias karena mereka tidak putus semangat untuk belajar walaupun sudah malam dan paginya sekolah hingga siang.
Resty Fauzyah Yahya
Univestas Katholik Widya Mandala Surabaya